Neuroplastisitas

Neuroplastisitas adalah konsep ilmiah yang merujuk pada kemampuan otak untuk berubah secara fisik dan fungsional sepanjang hidup seseorang. Ini berarti bahwa otak memiliki kemampuan alami untuk membentuk dan mengubah koneksi antara sel-sel sarafnya sebagai respons terhadap pengalaman, latihan, dan pembelajaran.

Neuroplastisitas memungkinkan otak untuk beradaptasi dengan tantangan baru, pulih dari cedera, dan terus berkembang sepanjang kehidupan

Pendekatan BrainFit menggunakan konsep neuroplastisitas ini untuk merancang program pelatihan kognitif yang bertujuan merangsang perubahan positif dalam otak, memungkinkan peningkatan kinerja kognitif dan fungsi otak secara umum. Kami percaya bahwa kemampuan otak dapat ditingkatkan melalui brain training yang sesuai, terarah, efektif dan terpersonalisasi

Use it or Lose it

Konsep ini menggarisbawahi pentingnya merangsang dan melibatkan otak dalam aktivitas-aktivitas yang membangkitkan berbagai fungsi kognitif. Jika tidak digunakan, fungsi-fungsi ini bisa melemah.

Ketika kita belajar sesuatu yang baru, berlatih, atau mengalami perubahan lingkungan, otak kita merespons dengan membentuk atau memperkuat jalur saraf (neurons) yang terlibat dalam proses tersebut. Sebaliknya, jalur saraf yang kurang digunakan dapat melemah atau bahkan terhapus seiring waktu.

Di BrainFit, kami mendorong partisipasi dalam brain training yang dirancang untuk meningkatkan dan memperkuat berbagai fungsi dan kemampuan otak secara maksimal.

Learning Gap

Setiap anak punya kemampuan otak yang berbeda dan unik. Adanya faktor keturunan, kurangnya stimulasi, pengaruh lingkungan,
dan aktivitas yang kurang seimbang selama masa pertumbuhan dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan kemampuan kognitifnya.

Ini menyebabkan anak memiliki learning gap. Akibatnya proses belajarnya menjadi sulit. Jika tidak diintervensi, learning gap akan semakin besar sehingga anak merasa semakin sulit dan putus asa dalam belajar.

Metodologi BrainFit Brain Training Program

Pendekatan metodologi BrainFit merupakan kombinasi dari latihan otak, pembinaan emosi,
dan pelatihan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif, emosional, dan fisik secara holistik.

5
Melatih
5 pilar otak
+
3
Melalui
3 aktivitas
=
8
Untuk meningkatkan
8 target skil
Visual Brain
Auditory Brain
Movement Brain
Focus Brain
Emotion Brain
Physical Training
Cognitive Training
EQ Coaching

Speed

Memory

Attention

Reasoning

Timing & Coordination

Emotions Management

Social Skills

Tenacity


Brain Training
 VS 
Les Pelajaran

Brain Training
 VS 
Les Pelajaran

Perbedaan utama antara BrainFit Brain Training dan les pelajaran adalah pada tujuan yang ingin dicapai. Les pelajaran bertujuan untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran, memberikan latihan soal-soal untuk mempersiapkannya menghadapi ulangan. Sedangkan Brain Training bertujuan memperkuat kemampuan belajar anak seperti memori, fokus, kemampuan berpikir, memproses informasi, ketelitian, IQ dengan latihan - latihan khusus. Dengan kemampuan otak yang kuat, pembelajaran akademis dapat menjadi lebih efisien. Brain Training membangun kemampuan untuk bekal jangka panjang.