Aktivitas
BrainFit® Scholar
Program BrainFit® Scholar adalah pelatihan intensif yang didesain untuk anak usia
7 hingga 18 tahun, untuk memperkuat kemampuan otak melalui Cognitive Training, EQ Coaching
dan Physical Taining.
Dalam 1 paket program dengan durasi 4 bulan, anak diharapkan mendapat peningkatan performa
kemampuan otak yang signifikan. Pelatihan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan individu yang
dilakukan di BrainFit center dan di rumah di bawah pemantauan oleh tim BrainFit.
Kekhawatiran Parents mengenai tantangan yang dialami oleh anak dan remaja
Masalah motivasi
- Kurang antusias dalam belajar
- Malas bergerak dan kurang inisiatif
- Tidak tertarik dengan tugas atau kegiatan baru
- Sering menunda-nunda tugas
Masalah emosi dan sosial
- Sulit dalam mengendalikan emosi, seperti marah atau sedih
- Kurangnya keterampilan komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain
- Isu dalam membangun hubungan dengan teman sebaya
- Cemas atau merasa tidak nyaman dalam situasi sosial
Masalah dalam belajar
- Kesulitan dalam memahami atau mengingat materi pelajaran
- Sulit untuk mempertahankan fokus dalam waktu yang lama
- Mengalami masalah belajar khusus, seperti disleksia atau ADHD
- Tidak mampu mengorganisasi waktu dan tugas dengan efisien
Setiap individu memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan, namun berbagai kendala ini
kadang menjadi hambatan.
Di BrainFit®, kami menemukan bahwa hambatan ini terjadi karena adanya
kemampuan otak yang terhambat dan tidak seimbang. Jika dapat diketahui akar permasalahannya, kemampuan
tersebut bisa dilatih dan dikembangkan.
Siapkah Parents membantu anak mengoptimalkan potensi mereka dengan Program BrainFit®?
Kenapa harus Brain Training?
Dengan memperkuat kelima pilar otak, program BrainFit Scholar bertujuan untuk memastikan bahwa murid usia Scholar memiliki dasar kognitif yang kuat untuk belajar dengan efektif, mengatasi tantangan akademik, dan berkembang secara holistik. Brain Training melatih 5 pilar utama otak:
Fokus
Emosi
Motorik
Visual
Auditori
Proses
BrainFit perlu memahami profil kognitif siswa agar dapat merancang program yang paling sesuai baginya.
Kami menggunakan asesmen CognitiveMAP.
Selengkapnya
Program ini dirancang secara khusus untuk mengatasi area-area di mana mereka memerlukan peningkatan. Program training dirancang sesuai dengan profil kemampuan kognitif anak.
Siswa mulai menjalankan program brain training melalui 3 aktifitas dan teknik penting yaitu
Cognitive Training, Physical Training
dan Emotional Coaching.
Semua dilakukan di bawah pemantauan intensif
oleh Brain Coach.
Cognitive
Training
kognitif siswa. Cognitive games ini dirancang dan dikembangkan oleh
alih reset neuroscience dan teknologi berdasarkan neuroplastisitas otak.
Modul yang tersedia memiliki target keterampilan: visual, auditori,
kecepatan, membaca, IQ, memori, ketelitan visual, fokus, dan
konsep dasar matematika. Berbeda dengan educational games,
cognitive games ini memungkinkan otak untuk beradaptasi dan
meningkatkan kinerja kognitif seiring dengan latihan yang terus-menerus.
EQ Coaching
Bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada anak melalui sesi interaktif dengan brain coach yang terampil.
Target skills:- Kesadaran emosional: Mampu mengidentifikasi dan memahami emosi mereka sendiri dan orang lain.
- Regulasi emosi: Mengelola emosi dengan cara yang sehat dan konstruktif.
- Keterampilan sosial: Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan yang positif.
- Empati: Mengembangkan kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain.
- Mengatasi stres: Belajar teknik untuk mengelola stres dan tekanan dengan efektif.
Physical
Training
Merupakan serangkaian latihan fisik yang dirancang untuk merangsang perkembangan sistem sensori-motor anak.
Target skills:- Keseimbangan tubuh
- Koordinasi motorik kasar dan halus
- Persepsi spasial
- Integrasi sensori-motor
- Kecepatan gerak
- Stamina fokus yang kuat
- Kontrol impulsif (self-control)
- Kepercayaan diri
Speed, Memory, Attention, Reasoning,
Timing & Coordination, Exam Results,
Social-Emotional Skills & Tenacity.
Pemantauan dilakukan secara rutin melalui laporan
latihan mingguan, sesi feedback berkala dengan
orang tua, dan dengan asesmen CognitiveMAP
pasca pelatihan.
BrainFit® Scholar Online
Temukan peluang baru untuk mengoptimalkan potensi kognitif anak dengan BrainFit Scholar Online!
Program revolusioner ini menghadirkan pelatihan otak interaktif langsung ke layar Anda
melalui sesi . Berikan anak pengalaman belajar yang tak terbatas dengan akses langsung
ke latihan kognitif yang dirancang khusus, semuanya dari kenyamanan rumah.
Merupakan program pelatihan kognitif yang sama dengan program BrainFit Scholar,
tetapi diakses secara daring melalui sesi live Zoom Meeting. Program ini dirancang untuk
anak-anak usia 7 tahun ke atas dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengikuti pelatihan
kognitif tanpa batasan geografis. Melalui platform live , anak-anak dapat berpartisipasi
dalam latihan kognitif yang dipandu oleh trainer berpengalaman dari BrainFit. Program ini tetap
fokus pada pengembangan kelima pilar kognitif, termasuk Visual, Auditory, Attention, Motor, dan Emosi. Anak-anak akan terlibat dalam serangkaian latihan dan aktivitas yang dirancang khusus
untuk merangsang pertumbuhan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif mereka, sambil tetap
mengikuti sesi secara online dari rumah!
Fitur:
• Pelatihan kognitif yang komprehensif melalui sesi live Meeting.
• Akses ke latihan yang dirancang untuk merangsang dan meningkatkan kemampuan kelima pilar
otak.
• Pembimbingan oleh trainer berpengalaman untuk memastikan setiap anak mendapatkan manfaat
maksimal.
• Fleksibilitas untuk mengikuti program dari mana saja menggunakan koneksi internet.
“Otak yang FIT adalah otak yang
mampu belajar segala sesuatu dengan
cepat dan mudah serta
memiliki
kemampuan self-control yang baik”
Parents' Stories
“
Sejak mengikuti B semakin percaya diri setelah mengikuti program selama 4 bulan.
Memang bukti dari brain training itu nyata ya nilai tes di sekolah tidak ada yang di bawah 80,
tulisannya sekarang sudah bagus dan rapih. Saya hanya bisa bersyukur dengan progresnya B.
- Ibu NS, usia anak 12 tahun-
Parent's Stories Lainnya
Klik Disini